Oleh: Gemah Arfiyah
Siapa sih orang di dunia ini yang ingin berkonflik dengan orang tuanya?
Ya...bisa dipastikan engga ada. Semua orang pastilah ingin setiap apa yang
dilakukannya didukung oleh kedua orang tuanya. Termasuk kita, ketika mulai
aktif menerjunkan diri dalam dunia dakwah. Kita pastilah ingin orang tua kita
menjadi pendukung dakwah kita. Tapi adakalanya, beberapa dari kita ditentang
oleh orang tuanya ketika berdakwah, sehingga memercikkan konflik-konflik dalam
kehidupannya bersama orang tuanya. Pastilah kita tidak mau kan? Prinsip kita
adalah ridho Allah terletak pada ridho orang tua. Sehingga sebisa mungkin kita
meminta restu orang tua kita dalam beraktivitas. Jadi restu itu, bukan cuma
buat orang2 yang mau menikah saja ya...hehe
So, gimana caranya agar aktivitas dakwah kita direstui bahkan didukung 100%
oleh orang tua kita? Simak yuk tips nya...
- Terbuka. Sejak awal, sahabat-sahabat jangan melakukan backstreet dari orang tua dalam berdakwah. Ketika sahabat memang bertekad untuk berdakwah, bilang ke orang tua dengan terbuka, sehingga orang tua mengetahui aktivitas2 sahabat, termasuk kalau misalnya sahabat ingin bergabung dengan komunitas dakwah, seperti Smart With Islam ini. Kalau bisa sih, orang tua juga tau, biar tidak merasa dibohongi dikemudian hari.
- Sampaikan kepada orang tua dengan bahasa yang baik dan santun bahwa aktivitas dakwah ini adalah kewajiban, dan ini kita lakukan untuk meraih ridho Allah dan juga pahala dari Allah. Bisa juga sahabat-sahabat mengatakan, aktivitas dakwah ini dilakukan dalam rangka mencicil rumah di syurga, untuk orang tua kita. Nah lo...orang tua mana yang tidak meleleh saat anaknya mengatakan bahwa dakwah ini kita persembahkan untuk mereka.
- Buktikan dengan prestasi. Lazimnya, orang tua yang melarang anaknya terlalu aktif berorganisasi adalah karena kesibukkan mereka di organisasi atau lembaga dakwah itu akan membuat mereka jadi lupa belajar, sehingga akan membuat prestasinya jeblok di sekolah. Tidak mau kan? Maka dari itu kita harus mensiasatinya dengan lebih rajin belajar dari sebelumnya, memang pasti ini menuntut pengorbanan, bisa jadi dengan aktivitas dakwah dan belajar ini waktu istirahat sahabat akan tersita banyak. Ya ngga masalah toh. Karena semuanya ditempuh dalam rangka meraih ridho Allah dan orang tua.
- Harus ada perubahan ke arah yang lebih baik. Setelah sahabat aktif dalam dakwah..harus ada perubahan signifikan yang dilihat orang tua ya. Misalnya...ibadah makin rajin, akhlak semakin bagus, tutur kata makin santun, makin rajin membantu ortu di rumah. Dijamin, bukan cuma didukung dakwahnya, tapi sahabat2 juga makin disayang.
- Makin dekat dengan keluarga. Setelah aktif ngaji dan dakwah, jangan akhirnya makin jauh dan melupakan keluarga ya...mentang2 sudah aktif di luar rumah, pulang jadi malam, jarang ngobrol sama mama papa. Wah..ini tidak disarankan. Justru semakin aktif dakwah, semakin baik juga ke keluarga. Pasti dukungan pun didapat.
- Jangan membebani ortu dengan masalah keuangan. Tidak dipungkiri, dakwah memang ngga gratis...akan ada pengeluaran ekstra untuk ongkos menghadiri kajian, daftar di acara2 dan pasti akan cukup menguras kocekmu. Nah, sebisa mungkin untuk masalah ini, jangan meminta lagi ke orang tua ya. Kamu bisa mulai menyisihkan uang dari uang jajanmu di sekolah. Kalau mau...mulai sekarang bawa bekal dari rumah, selain lebih sehat, lebih hemat juga kan..uangnya bisa kamu simpan untuk keperluan lainnya.
- Harus selalu semangat dan ceria. Nah ini nih...yang sering jadi masalah. Kadang, ada beberapa dari kita setelah aktif dakwah, hidupnya jadi ngga semangat, muka jadi sering cemberut dan ditekuk, ketika ada amanah merasa terpaksa dan malah menggerutu. Jadilah orang tua kita yang tadinya mendukung, malah menyalahkan. Dalihnya adalah,” tuh..kan gara2 kamu aktif dakwah..sibuk, cape, ngedumel terus.” Ngga enak kan kawan? Jadi...sebisa mungkin kamu harus enjoy dalam segala aktivitas ya...kan kalau kamu semangat dan always ceria, ortu pun ngga akan melarang.
Sip...itu deh beberapa tip untuk menggaet hati
ortu kita biar mendukung aktivitas dakwah kita. Semangat ya...selamat
mengaplikasikan tips-tipsnya...
Mudah2an kedepannya ortu kita semua jadi garda
terdepan memberi dukungan mereka untuk kita dalam dakwah...Semangat...
Jazakallah teh artikelnya bagus. Sangat inspiratif. Saya pun sedang menghadapi situasi yg sama dengan artikel tersebut. Semoga dengan tips ini membuat kedua orang tua saya berbalik mendukung perjuangan dakwah saya.aamiin
BalasHapus