Zaman sekarang, udah banyak banget kasus kenakalan remaja, diantaranya seks bebas, drugs, hura-hura. Pelakunya mulai dari yang seragamnya putih merah sampai putih abu. Gimana mau jadi penerus bangsa kalo dari SD, SMP, SMA aja udah jadi pelajar yang nakal? Gimana bangsa mau maju dan berjaya?
Pacaran jadi aktivitas yang wajar di kalangan anak muda. Bagi mereka ga keren kalo gak pacaran, alias ‘jomblo’. Padahal sebagai muslim yang mengimani Allah, dan Al Qur’an, Allah SWT sudah berfirman, “Janganlah kamu mendekati zina” (TQS. Al Israa: 32). Ngedeketinnya aja gak boleh apalagi ngelakuinnya. Pacaran emang gak selalu berujung zina, tapi zina berawal dari pacaran. Apalagi di bulan Februari ini ada momen valentine. Kebanyakan orang menganggapnya sebagai hari kasih sayang. Dihari valentine ini orang-orang yang pacaran bakal ngasih coklat, bunga, dan hadiah lainnya kepasangan masing-masing. Bahkan, ada yang memeberikan kehormatannya alis berzina. Gak hanya itu, toko-toko yang menjual coklat juga mendukung hari ini dengan memajang kondom di dekat cokelat atau bahkan mensatu set kan cokelat dengan kondom. Hotel-hotel juga ikut berkontribusi, banyak hotel nawarin kamar-kamarnya dengan harga diskon untuk yang ngerayain valentine. Naudzubillah
Gimana mereka mau jadi generasi penerus bangsa kalau masa remajanya aja diisi dengan kegiatan kaya gini? Nah, buat kita yang udah tau bahwa pacaran tidak boleh, jangan lelah memberi tahu. Ber “amr ma’ruf nahyi munkar” kepada mereka yang pacaran atau mengisi masa mudanya dengan bermaksiat. Ajak mereka ke acara-acara yang bermanfaat seperti ikut kajian remaja islam, dengan mengisi kegiatan di masjid, untuk mengkaji atau menggali ilmu dan hukum-hukum islam. Karna, siapa lagi selain kita yang akan menjadi penerus bangsa? Maka mulai dari sekarang mari kita memperbaiki diri untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan agama. Karna bangsa ini membutuhkan generasi muda islam yang hebat.
Wallahu’alam bish shawab
Sofie Yasmin Nabila
Pelajar SMP Homeschooling Group Generasi Pemimpin Cemerlang
Bandung.
Luar biasa anak Ayah dan Mamah ini, terus istiqomah dijalan-Nya ya yang, sampai akhir hayat. Aamiin. Ayah bangga sama Teteh Mfie si Upu-Upu Ku sayang.
BalasHapus